Thursday, January 31, 2013

The First Good News in Early 2013

Jadi ceritanya, begini. Akhir November 2012 lalu saya apply untuk sebuah posisi di JICA. Bagi yang belum tau, JICA, singkatan dari Japan International Cooperation Agency, adalah lembaga luar negeri pemerintah Jepang, yang membantu pertumbuhan ekonomi dan sosial di negara negara berkembang. JICA adalah salah satu organisasi bilateral terbesar dan terkuat didunia, dengan kantornya yang udah ada di hampir 100 negara ( termasuk Indonesia) dan proyeknya yang ada di lebih dari 150 negara.OK, kira kira begitu sekilas tentang JICA. Balik lagi ke akhir November, saya diundang untuk interview dengan para Japanese, hehehe dan staff JICA lainnya. Pertanyaan berkisar tentang proyek proyek JICA di Indonesia, yaitu tentang perubahan iklim, berbekal kemampuan umum tentang kebijakan iklim seadanya, Alhamdulillah, bisa terjawab dengan baik, dan kurang kurang sedikit tentunya.
   
       Pengumuman siapa yang lolos kualifikasi, katanya sih cuma beberapa hari dari interview aja,, tapi udah hampir 2 minggu ga ada kabar sama sekali dari JICA. Berhubung saya orangnya teramat sangat kepo, maka dengan agak nekat saya emailin Noguchi-San dan Ono-san, people in charge di JICA. Beberapa lama kemudian, ponsel berdering dengan nomer tidak dikenal. Ternyata, Pak Riga, Program Officer nya JICA yang telpon, FYI Pak Riga ini kaka kelas di Astronomi sebenernya hahah:D. Beliau bilang tentang hasil dari interview kemarinn, secara panjang lebar dan intinya ada dua kandidat yang sangat dipertimbangkan yaitu seseorang dan saya. Berhubung "seseorang" itu sudah berpengalaman dan pernah kerja bareng partner JICA di pemerintahan RI, "seseorang" itulah yang lolos, dan artinya saya belum beruntung. Sebenernya ga lolos tes kerja itu udah basa buat saya, dan ya biasa biasa aja, nothing to lose lah,, tapi berhubung Pak Riga ini menyampaikan dengan apa ya nada sedih gitu ya?(atau saya yang lebay:P) setelah telpon dimatikan, saya sempet meneteskan air mata, hahah, seperti kala itu saya lagi berada dalam naungan PMS, konyol juga sihh..:D:D Karena tangisan di atas hanyalah ekspresi berlebihan semata dalam beberapa jam pun udah lupa rasa sedihnya (PMS hohohoh, dan saya pun udah ga gimana gimana lagii, dan apply apply ke perusahaan lainnya.

        Tak disangka satu setengah bulan kemudian, Pak Riga kembali menelpon saya, intinya saya dipanggil ke Jakarta buat ngomongin kerjaan. Sesampainya disana, esok harinya saya udah mulai kerja teman teman. Sangat tiba-tiba sekali, dimana pada waktu itu saya yang udah cape bolak balik JKT-BDG tes kerja bari jeung ga keterima terima udah sempet memutuskan untuk tinggal di Bandung aja, meneruskan usaha Mamah saya mengelola Salon, tapi ya selalu aja ada kejutan di perjalanan hidup kita dan mau ga mau harus kita syukuri:D

No comments:

Post a Comment